Selasa, 06 November 2018

Alur bermain tinder yang tidak menyalahi norma-norma yang berlaku


Tips ini untuk jomblowan, kalau yang jomblowati mau baca tentu sangat dipersilahkan

Tinder sudah bukan nama yang asing lagi buat kita-kita pemuda yang sudah diusia matang. Ya, Tinder adalah social media yang dikhususkan untuk mencari orang yang mau sama kita.

Mungkin buat kalian yang sudah dari bawaannya gampang dapet pasangan, (tidak seperti kita-kita ini manusia haus kasih sayang), tidak mengerti bagaimana cara kerja Tinder. Cara kerja tinder sangat simple, kalian akan disodorkan foto foto secara sekuensial berdasarkan lokasi terdekat, kemudian jika anda sreg dengan orang tersebut berdasarkan fotonya, anda boleh swipe kanan, artinya yes. Kalau dirasa orang tersebut lebih mirip dengan mantan anda, anda boleh swipe kiri, artinya no. Lanjut terus sampai kalian tidak boleh swipe lagi.

Kalian akan dapat berkomunikasi jika dan hanya jika yang kalian swipe kanan, juga meng swipe kanan kalian. Yang terjadi namanya adalah match. Kalian bisa mulai berkontak dengan si doi setelah match.

Terdengar Simpel dan mudah ya? Asik, berarti kita bisa gampang dapet jodoh dong?

Sayangnya, tidak semudah itu. Mau sebaik apapun anda, segentleman apapun anda, seberprestasinya anda, jika foto yang anda pasang tidak lebih baik dari foto presiden dan wakil presiden kita, ya kalian akan tetap susah dapat pasangan.  Anda mau juara robotic di korea, atau menang lomba debat kusir coki muslim, kalau foto anda burem, ngga jelas, ramai-ramai, ya susah. Foto yang baik pada tinder itu ibarat kesehatan ekonomi dalam pemilihan umum presiden.  Kalau ekonomi bagus, rakyat mungkin akan coblos, kalau foto tinder bagus, mungkin doi akan swipe kanan.

Setelah match dengan si doi, bukan berarti kalian sudah selesai. Menurut pengamatan gembel saya, jumlah match perempuan jauh lebih banyak dari jumlah match laki-laki. Itu artinya, bukan hanya anda yang berjuang mengenal doi lebih dalam. Itu artinya, chat pertama adalah koentji! Ibarat foto tinder yang aduhai itu persyaratan administrasi, chat pertama itu seperti interview.  Chat anda harus unik, simple, dan bikin penasaran. Jangan mulai dengan kata-kata ‘hai’ atau ‘kuliah dimana’ karena itu basi. Coba dengan ‘saya adalah presiden Indonesia ke 9’ atau ‘Saya cinta Nahdatul Ulama’, mungkin itu akan berhasil menggaet hati si doi.

Lancar di chatting, anda harus langsung mengagendakan pertemuan dengan si doi. Ajak doi makan siang bareng, atau makan malam bareng. Jangan sarapan bareng karena kalau pagi hanya warung bubur dan nasi uduk yang buka, kecuali memang anda menganggap romantis adalah seperti itu. Jangan ajak nonton film juga, karena disamping mahal, anda juga tidak bisa mendalami kepribadian doi lebih dalam.

Hal yang perlu diingat, walaupun anda memilih doi pertama karena penampilan, ketika anda janjian dengan doi untuk ketemuan, jangan pernah bohong soal pakaian anda. Biasanya trik ini digunakan untuk melihat apakah doi sesuai dengan fotonya atau tidak. Jika kalian merasa di foto seperti Pevita tapi di asli seperti Paul Pogba, anda jangan pernah meninggalkan si doi di lokasi dengan membohongi doi. Karena belum tentu yang bohong itu hanya kita, betul?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar