Kamis, 17 November 2016

Laprak

Malam itu dingin. Dingin sekali. Rayhan mengecek suhu lingkungan dengan termometer, tapi menunjukkan 35 derajat. Rayhan heran. Ternyata 35 derajat Fahrenheit.

Tepat seminggu yang lalu, Rayhan menjalankan praktikum Telekomunikasi Dasar atau Telkomdas. Seperti biasa, apabila praktikum, pasti berhubungan dengan Laprak. Dan Laprak selalu dikumpulkan seminggu setelah praktikum, atau sebelum praktikum dimulai.

Namun, ketika praktikum dimulai pukul 07.30, Rayhan baru bangun dari mimpinya pukul 06.00. dan dia belum mengerjakan Laprak. Akhirnya dia tidur lagi dan mengerjakan Lapraknya di dalam mimpinya.

"ohh tidak bisa!!!, aku harus bangun" pikir Rayhan. Rayhan pun bangun dan mandi, lalu mengerjakan Lapraknya.

Laprak pun selesai hanya dalam 15 detik, karena Rayhan hanya tulis nama. Lapraknya hanya kopas temannya karena memang diketik.

Laprak memang sudah menjadi sahabat Rayhan dan mahasiswa Teknik sejak dulu, Laprak sudah menjadi bahan pertanyaan umum ketika mahasiswa saling berjumpa. Contoh penyapaan antar mahasiswa teknik :

"Hei bro apa kabar, Laprakmu sudah belum?"
Ini buat teman biasa

"Waduh sis, cantik banget, lapraknya banget banget nih aku gak sempet dandan"
Ini kalo cewek cewek rempong

"Woy njing, minjem Laprak lo, gue Laper"
Kalo ini kalo Anjing yang ngelaprak


Mahasiswa mengerjakan Lapraknya dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang rajin, yang H-3 udah mulai nyicil; Ada deadliner yang ngerjainnya H-10 detik; Ada juga yang ngerjain Laprak H+2 abad.

Terkadang Laprak memang menjengkelkan. Karena banyak mintanya padahal hanya 1 sks.

Dan terkadang memang banyak fenomena aneh, Gak pernah ngumpul Laprak tapi dapet A praktikumnya. Ini mungkin Asisten Praktikumnya (Asprak) kebanyakan ngemil Paracetamol ya.

Laprak memang selalu menyertai Mahasiswa Teknik, kapanpun dan dimanapun. Bagi anda yang mau jadi Mahasiswa Teknik, sebaiknya anda perlu siapkan banyak kertas HVS dan Pulpen biru, karena itu amunisi utama untuk mengerjakan Laprak.