Senin, 22 Januari 2018

Pilih Jokowi di Pilpres 2019?

Pemilihan Presiden atau Pilpres tahun 2019 memang masih satu setengah tahun lagi. Namun, tidak ada salahnya menimbang nimbang dari sekarang untuk menilai, siapakah yang pantas untuk kita pilih menjadi Presiden di tahun 2019.

Sampai sekarang, nama yang kelihatannya sangat pasti untuk maju di Pilpres 2019 adalah Jokowi. Jokowi sendiri sudah 3 tahun menjabat sebagai presiden Indonesia. Kerja,kerja, kerja menjadi slogan Jokowi. Lalu sebenarnya apakah Jokowi itu presiden yang baik?

Well, baik itu relatif dan opini. Menurut rakyat? Menurut politisi?

Paling tidak, mari beberkan faktanya.

1. Infrastruktur

Jika dilihat kembali, pada debat debat dan kampanye waktu pilpres 2014 pak Jokowi, Infrastruktur cukup jarang dibahas. Dan surprise, pembangunan Infrastruktur era pak Jokowi benar benar menjadi pusat konsentrasi. Anda bisa baca dan googling saja berapa km tol yang sudah dibangun, berapa pelabuhan yang dibangun dan sudah berapa MW pembangkit listrik yang dibangun (saya tidak akan detail karena banyak sekali yang dibangun). Bisa dilihat, pak Jokowi ini mengambil langkah improvement. Jokowi ingin meningkatkan infrastruktur untuk mengakomodir pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 berada pada 5.09 % yang mana masih dibawah ekspektasi. Namun dampak positif pembangunan Infrastruktur tentu tidak instan. Kebijakan pembangunan infrastruktur memang kurang populer untuk masyarakat menengah ke bawah. Namun, pak Jokowi tetap mengambil langkah ini. Saya pikir dari 7 presiden yang pernah menjabat, hanya pak Jokowi yang mengambil langkah pembangunan infrastruktur begitu cepat. Dengan percepatan pembangunan Infrastruktur, diharapkan biaya logistik dapat diturunkan.

Saya pikir ini langkah yang patut diapresiasi. Karena ketertinggalan kita dengan negara lain memang sudah jauh sekali teritnggal secara Infrastruktur. Kapan lagi kita akan mengejar? 

Menurut saya, banyak sekali yang menganggap Jokowi pencitraan. Padahal nyatanya, Jokowi kalau mementingkan citranya, BBM subsidi nggak akan dicabut. Seandainya Jokowi pencitraan, anggaran infrastruktur tidak akan sebesar sekarang. Tahun RAPBN 2018, anggaran infrastruktur mencapai 410.4 Triliun! Bandingkan jaman SBY yang hanya 154.7 triliun pada tahun 2014. Ini tentu bukan kebijakan yang memanjakan masyarakat. Ini jelas, Jokowi tidak pencitraan sama sekali. Jokowi justru membahayakan suaranya yang terkenal sebagai Presiden Rakyat.

2. Ekonomi

Mungkin ini yang menjadi Rapor yang tidak terlalu baik untuk pak Jokowi. Bayangkan saja, untuk di kisaran 5% saja Indonesia masih ngos-ngosan. INdonesia belum mampu mencapai 6%, sedangkan janji spektakuler Jokowi adalah mencapai 8%. Namun, perlu diingat, hal ini juga diakibatkan daya beli masyarakat yang terganggu. Pada jaman pak SBY(pak SBY kerap kali mencapai pertumbuhan 6% selama masa kepemerintahannya), BLT, subsidi BBM dan bantuan sosial sangat sering dibagikan. Namun, pada era Jokowi, hal itu tidak dilakukan, bahkan subsidi BBM di cabut. Hal ini mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Padahal PDB Indonesia ditopang 50% lebih oleh konsumsi rumah tangga. 

Inilah PR Jokowi, bagaimana bisa kondisi EKonomi yang sehat tapi pertumbuhan Ekonomi biasa biasa saja? Memang, kita masuk G-20 yaitu negara dengan GDP atau PDB 20 besar di dunia, dan menurut Sri Mulyani dikutip saat acara Tv Economic Challenges di metro tv, untuk PDB lebih dari 1 triliun dolar, pertumbuhan ekonomi 5% itu  "Quiet High". Tapi, melihat kondisi Ekonomi global yang membaik dan harga komoditas mulai naik, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa naik signifikan di 2018. Kalau ada poin positif ekonomi Indonesia di tangan Jokowi : Kemudahan berbisnis di Inonesia. Kemudahan berbisnis Indonesia atau Ease of doing business meningkat dari posisi 91 ke 72. Pak Jokowi menargetkan mencapai peringkat 40.

3. Poin-poin penting lainnya

Ada beberapa kasus yang menjatuhkan Jokowi. Seperti baru baru ini, impor beras. Impor beras itu sebenarnya wajar, lalu apa yang tidak wajar? Waktunya. Kemendagri memerintahkan untuk mengimpor beras disaat petani-petani di INdonesia sedang panen. Hal ini menyebabkan harga beras yang turun(Beras yang diimpor sekitar 500000 ton, kategori beras khusus). Saya pikir Mendagri telah melakukan blunder dan menjatuhkan nama Jokowi apalagi menjelang pilpres.

Poin penting lainnya yaitu janji Jokowi yang tidak bagi-bagi kursi ke partai. Bullshit, nyatanya pada awal pembentukan kabinet kerja 14 mentri dari parpol dan hanya 20 kursi untuk kalangan profesional. Mentri pendidikan yang dulu ingin diambil dari PGRI pun sampai sekarang belum terwujud. Masalah penunjukan pejabat kerap kali terjadi di era pemerintahan Jokowi. Dulu ada Budi Gunawan, ada pula Arcandra Tahar. Budi Gunawan sekarang malah menjadi ketua BIN selepas di Polri. Jokowi ini seakan ingin menempatkan semua orangnya berada dalam jajaran pejabat. Menurut portal berita Asumsi, Jokowi adalah a very good politician, and indeed!

Sebenarnya, masih banyak poin yang belum dibahas secara detail seperti Pangan, HAM, penegakan hukum dan sebagainya, namun karena keterbatasan waktu saya dalam menyusun blog ini, maka saya cukupkan dulu sampai disini. Memang belum menyampaikan seluruh fakta, namun ini poin-poin besarnya. Lembaga survei sampai saat ini masih menempatkan Jokowi pada posisi pertama untuk menjadi presiden. Kepuasan masyarakat pun mencapai 60%. Untuk sekarang, Jokowi masih pilihan yang tepat menurut saya. Kita tidak tahu siapa saingan Jokowi nanti di 2019. Kemungkinan terbesar pak Prabowo. 


Jangan benci politik, perhatikanlah politik, sukailah politik, mari berdemokrasi, mari pilih pemimpin yang terbaik!

Sumber-sumber :
http://properti.kompas.com/read/2017/12/08/213705121/anggaran-infrastruktur-2018-naik-jadi-rp-4104-triliun

https://news.detik.com/berita/2729985/kabinet-kerja-jokowi-14-menteri-dari-parpol-20-profesional

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20171101082939-92-252614/naik-ke-peringkat-72-kemudahan-berbisnis-ri-di-bawah-vietnam

http://ekonomi.kompas.com/read/2016/03/22/060000726/Jokowi.SBY.dan.Infrastruktur

https://www.kompasiana.com/akbarmaaaaa/5a3dee89f1334450b5203df4/bagaimana-ekonomi-indonesia-di-era-jokowi

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170912114612-20-241132/survei-tingkat-kepuasan-jokowi-jk-683-persen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar