Minggu, 18 September 2016

Curhatan Komedi

Kerasnya Kehidupan Mahasiswa Teknik

Sebagai Mahasiswa, gua juga memiliki rasa malas. Gua terkadang ingin hidup konsumtif ingin banyak tidur, dan makan enak tiap hari. Tetapi, sebagai Mahasiswa Teknik, yang mana gua harus benar-benar efisien dalam kehidupan sehari-hari gua, gua gabisa malas-malasan. Kalo males-malesan bisa dijamin, masa depan gua bakal secerah matahari. kalo lagi gerhana. GELAP!.

Hari itu begitu terik, teriknya matahari membuat bulan pun enggan tampak di siang hari.

Walaupun hari itu terik, gua tidak merasa kepanasan, karena seharian gua ada di kampus. Buat yang engga tau, Gua kuliah di Program Studi Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada. Di prodi ini, hampir semua mahasiswanya bercita-cita menjadi pekerja di BUMN. Tapi enggak. Gua beda. Gua mau kesetrum, terus jadi Superhero, masuk cerita DC jadi pengganti The Flash.

Ketika gua lagi membaca sebuah buku dengan serius yang hitung-hitungannya sangat rumit, yang judulnya Kamus Bahasa Indonesia-Inggris, tiba-tiba seseorang menepuk pundak saya. Sayapun reflek, "Allahu'akbar". Dilanjutkan membaca al-fatihah. Tapi tiba-tiba orang yang menepuk pundak gua, "Bang, bukan jadi Imam Sholat!". Terus gua bales nanya, "Terus apaan?". Dia jawab "Jadi Imam anak-anak saya bang....". Gua jawab,"Apaan sih lu, nepuk-nepuk pundak gua, lagi enak-enak baca buku juga". Dia menjawab, "Tapi Bang, itu bukunya kebalik". Gua pun diem. 
Gua menyadari gua sudah memasuki stress level dewa.

Hari itu gua menyelesaikan tugas gua, yaitu Lampu Sensor Tepuk. Jadi lampu sensor tepuk kalo ada yang nepuk Lampunya bakal nyala, karena getaran dari tepukan diubah menjadi energi listrik yang kemudian digunakan untuk menyalakan lampu. Pas ditepok lagi, lampunya bakal mati.

Nah saatnya gua uji lampu ini nih. "Plok". Lampunya Nyala. Pas gua liat lampu gua masih mati. 

Ternyata yang nyala lampu ruangan dosen gua. 

Pas gua mau uji lagi, tiba tiba lampu gua nyala. Gua merinding, kagak gua tepuk nyala Pas gua liat, temen gua ada yang neplok nyamuk, "Plok". "Plok". Punya lampu gini nih, bisa bahaya. Kalo lagi acara acara Pentas seni gitu, pas tepuk tangan, jadi Disko tempatnya. Kelap kelip.

Saatnya gua bikin laporan tugas gua. Nah, bikin laporan ini biasa disebut laprak oleh mahasiswa, atau Laporan Praktikum. Laprak ini, benar-benar merepotkan. Bayangkan saja, Laprak ini dihitung 1 sks saja, tapi harus seminggu sekali mengumpulkan, dan kalo ngerjain itu ngga bisa semalem jadi kaya Tangkuban Perahu sekali tendang jadi gunung.

Gua kasih tau, Laprak ini harus analitis sekali dan harus rapi. Laprak tidak boleh terlalu panjang, tapi harus memuat semuanya. Pokoknya bagi gua, laprak ini menyusahkan banget. Cuma se-sks, nagihnya banyak. Kan taik, minjemin 1000, nagihnya 1000 dollar.




--Sekian dulu Cerpen Komedi, nantikan di Seri yang lain--

1 komentar:

  1. Selamat Siang Mas Rayhan,

    Saya sedang blogwalking dan menemukan blog anda.
    Saya Soraya dari http://serumah.com.
    Saat ini trend berbagi ruangan/roomsharing sangat marak di kota besar. Kami berinisiatif untuk membuat situs pencari teman sekamar/roommate agar orang-orang yang ingin menyewa tempat tinggal (apartemen, rumah atau kost) dapat berbagi tempat tinggal dan mengurangi biaya pengeluaran untuk tempat tinggal. Berawal dari ide tersebut, website serumah.com diluncurkan pada awal tahun 2016.

    Saat ini saya meminta bantuan anda untuk menuliskan artikel review mengenai serumah.com di situs blog anda. Saya dan Tim Serumah sangat menghargai jika Anda bersedia untuk memberikan review terhadap website kami dan menerbitkannya di blog anda.

    Mohon hubungi saya jika ada pertanyaan lebih lanjut. Saya ucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatannya.

    Soraya F.
    Cataga Ltd.
    soraya.serumah@gmail.com
    http://serumah.com/

    BalasHapus